Kamis, 26 September 2013

Materi Paragraf

Pengertian Paragraf

Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang memiliki kesatuan ide (gagasan). Paragraf yang baik terdiri dari gagasan utama dan gagasan pendukung/penjelas gagasan. Gagasan utama merupakan rangkuman (kesimpulan) atas rincian yang terdapat pada gagasan pendukung. Gagasan pendukung berperan sebagai uraian, rincian, ataupun penambahan atas gagasan utama.

Syarat - Syarat Paragraf

Syarat-syarat pembentukan paragraf memerlukan tiga hal, yakni adanya:

1.Kesatuan

Sebuah paragraf hanya hanya berisi satu ide pokok. Ide pokok ini dalam pengungkapannya harus didukung oleh kalimat-kalimat, baik sebagai kalimat utama maupun sebagai kalimat penjelas. Oleh sebab itu, semua kalimat yang diungkapkan dalam paragraf .


2.Kepaduan

Syarat kepaduan sebuah paragraf menuntut adanya hubungan timbal balik. Ini berarti, bahwa kalimat demi kalimat secara terpadu membentuk paragraf yang mudah dicerna ide pokoknya. Kepaduan menandakan alur pikir yang urut dari penulisannya.

Kepaduan paragraf dapat dilakukan dengan memperhatikan unsur-unsur kebahasaan, perincian, dan urutan isi paragraph. Unsur kebahasaan mencakup pemanfaatan pengulangan atau repetisi, kata ganti, kata transisi dan paralelisme. Sedangkan dan urutan isi paragraf mencakup pengertian berupa teknik pengembangan sebuah ide pokok dan hubungan anta ride penjelas sebagai penunjangnya. Dalam hal ini kepaduan paragraf dilakukan dengan mengemukakan rincian-rincian. Rincian tersebut dapat berupa urutan waktu (kronologis), isi urutan ruang (spasial), urutan logis(sebab-akibat, umum-khusus), klimiaks, proses.

3.Kelengkapan

Syarat ketiga dalam membentuk paragraf, yakni adanya kelengkapan. Syarat ini menuntut adanya kalimat-kalimat penjelas yang cukup sebagai pendukung kalimat utama.

Jenis – jenis Paragraf

Paragraf dapat dikelompokkan berdasarkan letak kalimat utama dan tujuannya. Berdasarkan letak kalimat utama, paragraph mencakup :

1. Paragraf Deduksi

Letak kalimat utama paragraph ini adalah pada awal paragraph. Kalimat utama merupakan ide pokoknya. Sedangkan kalimat berikutnya merupakan penjelas atau kalimat- kalimat penjelas.

2. Paragraf Induksi

Letak kalimat utama paragraf ini adalah pada akhir paragraf. Jadi, kebalikan dari paragraf deduksi diatas, makaide pokok terletak pada akhir kalimat. Sedangkan kalimat- kalimat penjelasnya, dimulai pada awal hingga menjelang akhir paragraf.

3. Paragraf Kombinasi

Letak kalimat paragraf ini adalah pada awal dan akhir paragraf. Dengan demikian, ide pokok mula- mula dituangkan melalui awal kemudian ditegaskan lagi pada akhir paragraf. Kalimat utama paragraf kombinasi berarti ada dua kalimat. Kalimat- kalimat penjelas terletak mulai kalimat (2) hingga menjelang dituangkan kalimat utama yang berada pada akhir paragraf.

4. Paragraf Deskripsi

Letak kalimat utama pada paragraf ini tidak tampak. Oleh sebab itu, paragraf kombinasi ini sering dianggap tidak memiliki kalimat utama. Setiap kaimat yang diungkapkan saling membentuk sebuah paragraf. Tidak ada sebuah kalimat pun yang penting, karena semua kalimat membentuk atau ide pokok yang diungkapkan.

Sedangkan berdasarkan tujuannya, paragraph terdiri atas

1.Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka merupakan paragraf yang digunakan penulis, untuk mengantarkan pembaca kepada topik yang sedang dibicarakan. Iasanya paragraf ini memberikan uraian yang jelas dan menarik perhatian, dan dinyatakan pula tujuan penulisan dari topic yang dibicarakan tersebut. Tujuan yang dikemukakan dapat secara terurat maupun tersirat.

2.Paragraf Penghubung

Paragraf penghubung dalam konteks wancana, mengemukakan topic penulisan. Itu sebabnya, jumlah paragraf ini cukup banyak menempati wancana. Isi atau inti persoalan yang dikemukakan melalui paragraf- paragraf penghubung ini hendaknya terjalin secara logis dan berurutan

Perincian, penjelasan, penggambaran data yang diungkapkan penulis hendaknya berkaitan pula dengan paragraf pembuka. Disamping itu, paragraf penghubung juga menjadi perantara yang pada akhirnya menutup paragraf penutup.

3.Paragraf Penutup

Paragraf penutup hanya terdapat pada akhir sebuah wacana. Isi paragraf ini umumnya berupa simpulan dari paragraf penghubung atau penegasan kembali tentang hal- hal dianggap penting dari paragraf penghubung.

Wacana yang pendek hanya memerlukan sebuah paragraf untuk mengakhiri pembicaraannya. Oleh karena itu, seorang penulis hendaknya dapat mengatur “ komposisi “ antara paragraf pembuka, penghubung, dan penutup.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pojok Kiri Atas Melengkung